Kata Azimat

Kata Azimat
" Usaha itu Perlu, Doa itu Pembantu, Allah itu Penentu"... "Setiap Ilmu Yg Dipelajari perlu kepada Bimbingan Akal serta Panduan Iman Agar tidak tersasar dari Landasannya"... "Tiada tali yang paling erat selain tali silaturrahim, Tiada pintu yang pling kukuh selain pintu hati.., Tiada hutang yang pling berat selain hutang budi.., Tiada pemberian yang paling berharga selain memberi maaf"..."Allah sentiasa bersama hamba-hambaNya selagi hamba- hambanyaNya mengingatinya"... "Setiap Ujian Yang Datang Daripada Allah.., Pasti akan ada hikmahnya..,Terpulang pada diri untuk menilainya"... "The More We Learn..., The More We Know that We Are So Stupid.."......"Ukhuwah yang dibina di antara kita biarlah seperti seutas tasbih..,, ada awal.., tiada penghujungnya,,,,, dicipta untuk mengingati-Nya...dibahagi untuk cinta-Nya..,, dan diratib demi keredhaan-Nya..Ukhuwah itu umpama ikatan tasbih.. Butir-butir tasbih mewakili roh-roh yang terjalin, manakala ikatan tali tasbih mewakili ukhuwah tersebut.. Sekiranya ikatan tersebut tidak diketahui dan terputus.., maka bercerailah roh-roh tersebut dan menjadi jauh..;')

Saturday, January 15, 2011

Membanteras Gerakan Pluralisme Agama Dan Pemurtadan Ummah....

Gerakan Pluralisme Agama Dalam Pandangan Islam….


Ketentuan Umum:

Pluralisme agama adalah suatu fahaman yang mengajarkan bahawa semua agama adalah sama dan kerananya kebenaran setiap agama adalah relatif; justeru itu, pluralisme menegah setiap pemeluk agama tidak boleh mengatakan bahawa agamanya sahaja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahawa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di dalam syurga. Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahawa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan. Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Quran & Sunnah) dengan menggunakan akal fikran yang bebas dan hanya memilih fahaman-fahaman agama yang sesuai dengan akal fikiran semata. Sekularisme adalah memisahkan urusan dunia dari agama yang hanya digunakan untuk mengatur hubungan peribadi degan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial.

Ketentuan Hukum :

1) Pluralisme, Sekularisme dan Liberalisme agama sebagaimana yang dimaksudkan pada bahagian pertama adalah fahaman yang bertentangan dengan ajaran Islam.
2) Umat Islam haram mengikuti fahaman Pluralisme Sekularisme dan Liberalisme Agama.
3) Dalam masalah akidah dan ibadah, umat islam wajib bersikap eksklusif, dalam erti kata haram menyampur adukan akidah dan ibadah umat Islam dengan akidah dan ibadah pemeluk agama lain.
4) Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain (pluralitas agama), dalam masalah sosial yang tidak berkaitan dengan akidah dan ibadah, umat islam bersikap inklusif, dalam erti kata lain dibenarkan melakukan pergaulan sosial pemeluk agama lain selagi tidak bertentangan dengan syariat Islam.

PLURALISME, LIBERALISME, DAN SEKULARISME AGAMA

Bahawa sejak akhir-akhir ini, fahaman pluralisme, liberalisme dan sekularisme agama kian berkembang sebagai suatu fahaman baru yang sering diagung-agungkan oleh masyarakat di dunia ini. Masalah ini semakin menimbulkan keresahan di kalangan sebahagian besar masyarakat dan hal ini telah menyebabkan mereka meminta pandangan daripada MUI untuk menetapkan fatwa tentang masalah tersebut. Oleh sebab itu, MUI memandang perlu menetapkan Fatwa tentang fahaman pluralisme, liberalism dan sekularisme agama tersebut untuk dijadikan pedoman oleh umat islam.

Terdapat banyak Firman Allah yang berkaitan dengan isu ini tercatat dalam Al-Quran seperti :


Sesungguhnya agama (yang diredhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran : 19)

Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran : 85)

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." ( Al-Kafirun: 6)
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa menderhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata. ( Al-Ahzab : 36)

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.. Sesungguhnya Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu Karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. 9Al-Mumtahinah : 8-9)

Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerosakan. (Al-Qashash : 77)

Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya kami Telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. (Al-Mukminun :71)

Hadis Nabi Muhammad SAW :

Imam Muslim (w. 262H) dalam kitabnya Shahih Muslim, meriwayatkan sabda Rasulullah SAW; “Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorang pun baik Yahudi mahupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari umat Islam ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, kecuali ia akan menjadi penghuni neraka.” (HadisRiwayat Muslim)

Nabi mengirimkan surat-surat dakwah baginda kepada orang-orang non-muslim, antaranya ialah : Kaisar Herakulis, Raja Romawi yang beragama Nasrani, Al-Najasyi Raja Abesenia yang beragama Nasrani dan Kisra Persia yang beragama Majusi, di mana Nabi Muhammad mengajak mereka untuk masuk Islam. (Riwayat Ibn Sa’d dalam al-Thabaqat al-Kubra dan Imam Al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari)

Nabi Muhammad SAW melakukan pergaulan sosial secara baik dengan komunitas-komunitas Non-Muslim seperti Komunitas Yahudi yang tinggal di Khaibar dan Nasrani yang tinggal di Najran; bahkan salah seorang mertua Nabi yang bernama Huyay Bin Aththab adalah tokoh Yahudi Bani Quradzah( Sayyid Bani Quraizah). (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).


Semoga Umat Islam dikurniakan pegangan agama yang mantap agar tidak mudah terpengaruh dengan fahaman-fahaman yang menyesatkan khususnya fahaman Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme.... InsyaAllah...

2 comments:

  1. salam hafiz..

    aku nak pinjam url untuk link entry ni ek. nanti aku hyperlink ke sini. tq so much.

    ReplyDelete
  2. sile2 kn datin dian oiii!!!! hu3..
    sory lmbt reply.. x prasan r...
    ~ u r wellcomeDD!!!

    ReplyDelete